Saling bersaing - 3
Tiba-tiba awan berubah menjadi mendung seketika.
"Seperti nya akan hujan . . ."ucap Graciella pelan,diiringi anggukan
Lira dan Lisa.
"Tunggu,dimana Lika ? bukankah sejak tadi di belakang kita ?
apa tadi tertinggal ?."tanya Lisa bertubi-tubi.
"Aku tidak apa-apa."sahut Lika. Muka nya penuh dengan pasir.
"Tadi aku terhisap pasir hisap !,"celetuk Lika sambil membersih
muka nya.
Kesempatan berlari untuk Briggita,upps . . . sesuatu tangan
mencegah nya berlari.
Yang tak lain adalah,Graciella. "Briggita,aku pernah bilang
,kau itu sahabatku. Tapi,sekarang tidak,tidak lagi !"tukas
Graciella sambil merebut harta karun tersebut dari Briggita.
Lisa,Lira dan juga Lika ikut membantu Graciella.
Tentu saja,Graciella berhasil merebut. Briggita terjatuh di pasir. "Maafkan aku. Aku membohongi mu,Graciella. Hiks . . . tapi,tak ada guna nya kita bersaing. Aku tahu,saat kita bersahabat,kita tak pernah bersaing. Tetapi,kau bilang bersaing tak ada arti nya . Tetapi,akhir nya kau bilang juga !."pekik Briggita sambil menangis.
"Itu salah mu !"lanjut nya lagi.
"Tidak,tidak. Ini salah kita semua."kata Graciella .
Semua terdiam sejenak. "Ya,aku memang bersalah,"ucap Lisa,Lika dan Lira serentak."Memang nya apa salah kalian ?"tanya Briggita dan Graciella bingung.
Lisa,Lira dan Lika tersenyum malu,tak tahu harus berkata apa.
"Ha . . Ha . . Ha"tawa Briggita meledak. Graciella ikut tertawa juga.
Lisa,Lira dan Lika tertawa terbahak-bahak.
Mereka lalu berjalan pulang ke rumah kembali masing-masing .
Tanpa membawa harta karun.
Tapi,harta karun tersebut hilang tanpa jejak.
***
Sesampai di depan toko roti Graciella.
Tetangga nya,Nyonya Path menanyai Graciella.
"Dari mana saja kamu Ella ?."tanya Nyonya path penasaran.
"Berburu harta karun."jawab Graciella sambil menyodor
brosur .
Muka Nyonya Path langsung pucat seketika.
"Kenapa,Nyonya path ?"tanya Graciella.
"Setahu penduduk sini,harta tersebut telah terpendam
disuatu tempat. Di salah satu nya di brosur ini.Tapi,
pemilik harta ini bernama Allisa Crestall Poscha.
Saat orang sendiri,dia akan berbisik sesuatu seperti ini,
"Sudah tenang . . . sekarang kau bisa mengambil harta itu,karena kau telah berusaha". Dia adalah Lisa."cerita
Nyonya Path.
Graciella sungguh terkejut. Muka nya langsung pucat pasi. "Sampai jumpa,Nyonya"ucap Graciella lesu. Graciella terkejut lagi,karena harta tesebut ada di toko roti nya.
The end
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment