Now you can Subscribe using RSS

Submit your Email

Sunday, July 12, 2015

Permohonan yang terkabul - 2

Tya's Blog
Permohonan yang terkabul  2

               Aira segera menemui Peri Pipi,"Hai . . "sapa Aira lesu.
                     "Hai,Aira !,"sahut Peri Pipi . Aira menangis sejadi-jadi nya. "Aku minta maaf"ucap Peri Pipi sambil menunduk.
"Tidak,tidak. Ini salah ku."kilah Aira. Aira tak tau harus berbuat apa.
                                              ***
                          Di sekolah . . .
        "Aira !,"teriak suara. "Gi . . Gissele !,"teriak Aira sambil memeluk erat Gissele. "Aku sangat senang bertemu dengan mu  !. Oh ya,aku punya teman baru. Nama nya Allisa."pekik Gissele. 
Wajah Aira yang ceria menjadi memudar. "Hai Aira. Nama ku Avillsa Amanda .Panggil saja Allisa. Senang bertemu dengan mu !"kata nya memperkenal kan diri .
       Aira menjabat tangan nya,"Nama ku Vitara Liara Destania. Sebut saja Aira  salam kenal !"sapa Aira .
       Gissele merangkul bahu Allisa. Aira sedih sekali,biasa nya,Gissele yang merangkul. Teman dan sahabat lama nya memang di sini,seperti permohonan Aira.
                Tetapi,bukan membuat nya sedih,melainkan senang.
Saat itu Angel,teman nya yang baik. Lebih suka berteman dengan Tania.
"Aku memang sendirian sekarang."ucap Aira. Air mata nya berlinang. Akhir nya menetes.
     "Aira . . ."panggil suatu suara pelan . Aira berbalik,Gissele yang ada di belakang nya. Aira menghapus air mata nya. "Apa ?,"tanya Aira singkat .
      "Maafkan aku !"pekik Gissele sambil memeluk Aira. Aira membulatkan mata nya.   "Apa maksud mu ?"tanya nya lagi.
                 "Sejak aku mempunyai sahabat baru. Aku lebih merasa mendekat dia daripada kamu,Aira . . ."jawab Gissele merasa bersalah.
Aira tersenyum,"tidak. Kamu tidak membuat ku sedih."kilah Aira .
       "Benarkah ?. Kalau begitu,aku berjanji aku selalu di samping mu !."ucap nya tegas.
                 Sepasang mata mungil mengintip,ia tersenyum. Lalu lari entah ke mana."Tunggu dulu !,"tukas Aira sambil mengejar orang tersebut.
      Gissele ikut mengejar. "Peri Pipi . . ."celetuk Aira pelan. Ia berhasil mengejar Peri Pipi.
      "Ke  . . kenapa kau di sini ?!"tanya Aira kaget. "Sentuh jari telunjuk ku,Aira"pinta Peri Pipi.
       Aira menyentuh,rasa nya sangat dingin sekali. Berbeda dari yang kemarin. Aira kembali menangis,"Dingin,dingin sekali. Berbeda dari yang kemarin. Apakah permohonan ku . . . berakibat buruk ?. Permohonan ku terkabul . . . tetapi berakibat buruk. Hiks . . ."pekik Aira sambil mengusap air mata nya.
.    Gissele lalu berhasil mengejar Aira,"Aira !"teriak Gissele.
        Peri Pipi terbang menjauh. "Kenapa,kenapa kamu menangis ?"tanya Gissele terheran-heran.
           Tiba-tiba Allisa datang,juga Angel. Mereka bertanya,pertanyaan nya sama dengan Gissele.
 "Ti . . tidak . . kalau aku mengatakan nya. Percuma saja,kalian tak akan percaya."jawab Aira yang masih membuat mereka penasaran.
    "Apa Aira ?!,"tanya Gissele sambil mengguncang tubuh Aira.
           "Tidak. Maksud ku tadi,aku . . . aku hanya bercanda "kilah Aira .
           "Benar ?"tanya Allisa kurang yakin. Aira mengangguk.
            Aira berlari meninggalkan sahabat dan teman nya itu. Ia berlari,pulang ke rumah. "Ibu aku pulang  . . ."ucap Aira pelan.
      Peri Pipi yang melihat merasa sedih,ia sungguh bingung harus berbuat apa.  "Aira . . . maafkan aku !. Aku sungguh menyesal"ucap Peri pipi sambil menangis tersedu-sedu.
        Aira tersenyum,berusaha menghilangkan kesedihan di wajah nya.
       "Tidak . . . Kau peri mungil yang telah mengabulkan permohonan ku !. Seharus nya aku yang minta maaf. Harus nya aku tak meminta permohonan . Oh ya,aku berterima kasih karena telah mengabulkan permohonan ku !,"celetuk Aira sambil menahan tangisan nya.
     "Aira . . . !. Kau bicara dengan siapa !?."tanya Kakak nya yang sedari tadi mendengar percakapan Peri Pipi dan Aira .
              " Tidak,Kak. Aku hanya . . . tadi ada pentas drama. Jadi aku mengikuti gerak-gerik mereka !,"kilah Aira sambil tersenyum manis.
"Baiklah,Kakak percaya !"ucap Kakak sambil menepuk pundak Aira,setelah itu pergi.
         Malam nya kemudian . . . 
          Aira mengenggam hp nya . "Tolong balas,Angel,Gissele !,"kata Aira memohon. Seketika permohonan nya terkabul.
Paati karena Peri Pipi. Gumam Aira.
            "Hai,Aira. Kenapa ?".balas Gissele dan Angel sama.
            "Maaf,soal tadi di sekolah. Karena aku sangat sedih,aku lalu berlari sampai ke rumah. Aku tak sempat izin,apakah wali kelas marah ?,".Tanya Aira.
         "Tidak. Tadi yang mengajar Bu Wilffia."balas Angel.
   Aira menarik nafas lega,kemudian,Aira berlutut. Ia memohon,"Kembalilah Peri Pipi !"ucap nya. Seketika Peri Pipi muncul. "Peri Pipi. Ayah,Ibu dan Kakak sedang berbelanja. Sampai lupa waktu. Uang kebutuhan juga hampir habis karena berbelanja !. Hiks . . . aku mencegah mereka,tetapi mereka bilang aku ini,"Aira !. Ibu bosan bekerja terus,lebih baik kita berbelanja dan peegi ke restoran bersama Ayah dan Kakak". Itu lah yang di katakan Ibu."

  Bersambung . . . 

Tya's Blog / Author & Editor

Hi, i am Ayu Listya. Hope you happy in here. Thank you for reading !

0 komentar:

Post a Comment

Coprights @ 2016, Blogger Templates Designed By Templateism | Distributed By Gooyaabi Templates