Di sebuah desa Polipo,desa para peri.
Hidup lah tiga bersaudara,yaitu,Popita,Flasscha dan Lopita.
Mereka hidup tenteram,rukun,tetapi,ada satu masalah.
Flasscha merasa diri nya yang beda sendiri.
Popita dan Lopita nama nya hampir sama.
Sedangkan Flasscha beda.
"Kenapa Ibu tidak memberi nama ku hampir sama seperti mereka ?!"gerutu Flasscha kesal.
Popita dan Lopita suka buah-buah yang rasa nya manis.
Sedangkan Flasscha suka buah-buah yang rasa nya asam,menurut nya enak.
Popita dan Lopita suka warna pink dam biru,sedangkan Flasscha suka warna pelangi,menurut nya bagus dan ia sempat kagum saat pertama melihat pelangi.
"Flasscha,nama mu itu istimewa !"
Puji Ibu Flasscha.
"Tapi,itu tak benar ! Aku benci nama
itu !,"bentak Flasscha sambil
menekuk wajah nya.
"Sayap ku keemasan ! Sedangkan
Popita dan Lopita biru muda cerah
!."Lanjut Flasscha lagi.
***
Flasscha termenung,Ibu nya tidak ada lagi.
Biasa nya,kalau ada Ibu,Flasscha membentak-bentak bahwa diri nya berbeda,kata Ibu,berbeda bukan kekurangan,melainkan keistimewaan dari diri kita.
Tapi,Flasscha tak bisa terima.
Tetap,berbeda itu arti nya lain.
Flasscha teringat Ibu nya,Ibu langsung menasihati Flasscha.
"Waktu Flasscha kecil,Flasscha istimewa
bagi Ibu.
Kamu bisa terbang saat umur kamu 1
tahun .."celetuk Ibu sambil mengacungkan jempol nya karena takjub.
"Bahkan,kamu dicatat dalam sejarah !"
tukas Ibu.
Flasscha teringat sekali.
Tapi,sekarang berbeda.
Flasscha masih menggerutu !.
"Flasscha ! aku temuka buku loh !"
pekik Popita.
Flasscha menoleh sebentar.
"Buku apa ? Kelihatannya menarik .."ucap Flasscha.
"Aku tak tahu judul nya,ini,bacalah !,"ucap Popita.
Flasscha membuka isi nya,lalu melihat bacaan.
2 halaman ia telah baca.
Flasscha girang saat membaca tulisan ini.
Ada sebuah hutan yang nama nya "Secret Forest" dimana hutan terlarang.
Tapi,Flasscha tak peduli.
Ia menyiapkan tas kecil nya lalu terbang sambil membawa buku itu di dalam tas nya.
Popita dan Lopita terkejut saat melihat Flasscha menghilang.
Mereka pun mencari Flasscha.
"Nah,ada kabut tebal disitu
Hutan itu kata nya akan mengubah nasib ku !,"pekik Flasscha girang.
Ia terbang ke sana.memasuki kabut tebal.
Flasscha menelan ludah nya.
Sunyi dan gelap,seperti ada yang mengikuti nya dari belakang.
Ia mulai ketakutan,"Diam !"teriak
sesuatu suara.
Flasscha terkejut dan bersembunyi.
Flasscha bersembunyi di semak-semak
Lama-kelamaan,tubuh nya gatal
Kepala nya terasa pusing.
"Aduh,tubuh ku gatal .."keluh nya.
Ia tak kuat lagi,keseimbangan tubuh nya tak bisa dikendalikannya,akhir nya ia jatuh dan pingsan.
Peri yang ada di depannya mengangkut nya dan membawa nya ke suatu desa.
***
Pagi pun tiba,Flasscha terbangun.
"Di mana aku ?."tanya Flasscha.
"Halo,selamat datang di hutan rahasia !.
Hutan pengubah nasib ! Apa mau mu ?!"kata peri berjubah biru tegas.
"Aku ingin seperti saudara ku. Aku tak suka diri ku."ucap Flasscha.
"Tentu bisa ! Pergilah ke desa mu dan lihat besok apa yang terjadi !"pekik nya sambil berlalu pergi.
Flasscha senang,akhir nya nasib nya berubah besok.
Bersambung ..
0 komentar:
Post a Comment