Now you can Subscribe using RSS

Submit your Email

Monday, December 14, 2015

Gigitan kue

Tya's Blog
"Aaa ... !!!"teriak Palascha kesal.
Ia melihat kue terbaik yang dibuatnya habis dimakan seseorang.
"Padahal aku sudah menyembunyikannya. Awas kalau ketahuan orang itu, kuhukum ia !,"gertak Palascha .
Ia harus menyiapkan dari awal lagi,Palascha harus membeli tepung terigu,telur,mentega,gula yang habis setiap kali Palascha membuat banyak kue. Kali ini Palascha tidak membuat kue lagi, tetapi donat.
Ia membawa keranjang belanjaan sendiri lalu membawa uang lebih.
Dengan perasaan masih kesal,ia menendang batu di setiap jalan.
Pasti ada yang suka kue. Yang kutahu Plum,sedangkan Aira paling benci kue dan Cornelis suka memasak dan membuat kue. Hmmm . Pikir Palascha yang masih dikelilingi perasaan kesal.
Sesampainya di toko bahan dan peralatan memasak milik Bu Trokoto, Palascha langsung membeli bahan yang diperlukan.
"Wah ... wah ... banyak sekali beli nya. Hmmm ?,"tanya Bu Trokoto penasaran.
"Ada yang memakan kue buatan ku Bu Trokoto, bahkan sampai mengotorkan ruangan dapur."jawab Palascha cepat sambil menyodorkan uang lebih.
"Datang lagi ya ...."kata Bu Trokoto sambil melambaikan tangannya pada Palascha.
Palascha melangkahkan kaki nya dengan cepat.
Ia melihat jam dinding di rumah, sudah jam 7 malam tepat.
"Aduuhhh ... pesta malam ini kacau kalau aku belum sediakan hidangan !,"keluh Palascha.
Dengan gesit,tangannya mengocok adonan dan lainnya.
Tepat jam 07.30 malam,temannya datang,tentu tidak dengan tangan kosong.
Chika,Lena,dan Rithalia membawa tas punggung dan dan keranjang.
"Malam Palascha sayaaang ..."sapa Chika lembut.
"Malam Chika ! Kalian bawa apa ?,"tanya Palascha penasaran.
"Kejutaannn .. ! Kami bawa camilan,ponsel dan kue kesukaan mu !"jawab Lena.
"Ya ! Aku bawa buku cerita juga."tambah Rithalia.
"Tunggu bila aku juga memberi kejutan juga,"tukas Palascha sambil tersenyum rahasia.
Palascha mengambil donat-donat yang penuh dengan aneka hiasan topping dan lainnya.
"Donat spesial untuk teman ku !."teriak Palascha.
Mereka pun makan bersama. Palascha jadi teringat kekesalannya tadi.
"Hu-uh !"dengus nya kesal.
Rithalia melirik Palascha,Rithalia memandang Lena dan Chika. Mereka mengangguk pada Rithalia yang berarti tanda.
"Kamu kenapa Lascha ?,"tanya Rithalia.
"Tadi ada yang memakan kue yang kubuat susah payah !"jawab Palascha.
"Kita harus menjebak orang itu,"bisik Lena.
"Siapa saja yang suka makan kue ?."tanya Chika.
"Plum suka kue,Aira benci kue,dan Cornelis suka memasak dan membuat kue,"kata Palascha.
Rithalia,Chika dan Lena saling pandang.
"Wahh ... bisa jadi Plum"ucap Chika mengasal.
"Sudahlah tidur saja. Kita akan selesaikan besok pagi saja .. Palascha,pagi-pagi nanti tolong buat kue tanpa dicurigai si pencuri apa maksudmu membuat kue itu."celetuk Lena.
Palascha dan tiga temannya pun tidur pulas.
                                      ***
Pagi yang cerah menyambut, mentari pun menampakkan diri nya.
Palascha dan ketiga temannya bergegas ke dapur.
"Baiklah. Jalankan rencana nya sekarang"ucap Lena.
Palascha pun mencuci tangannya dan membuat kue lezat. Sementara itu temannya sibuk dengan ponsel.
Selesai membuat, Palascha menaruhnya di jendela.
Ketiga temannya dan Palascha lalu ke kamar.
"Nah. Kita sekarang harus berlari cepat sebelum kue habis !,"ucap Rithalia.
Mereka berlari secepat mungkin,tapi,terlambat kue itu habis tak tersisa.
"Kita tanyakan saja pada mereka bertiga. Aku sudah mulai kesal !"ucap Palascha.
Mereka pun ke kamar Plum pertama.
"Halo Plum. Kau suka kue kan ? Nah,apakah kau mau mengikuti lomba membuat kue di rumah Christal. Ia mengadakannya"tawar Rithalia.
"Aku tak terlalu pintar menghias,"keluh Plum.
"Kami siap mengajari,kok !."ucap Lena.
Mereka pun menawar pada Aira dan Cornelis.
"Ya,ya. Aku terpaksa ikut karena aku suka lomba"kata Aira lirih.
                                       ***
Hari pun berlalu, perlombaan membuat kue pun diadakan di rumah Christal.
Yang mengikuti lomba tersebut banyak, ada sekitar 20 orang yang mengikuti nya.
"Siap ? 1 .. 2 .."kata Christal memberi aba-aba.
" .. 3 .. mulai !,"teriak nya tegas.
Lena,Rithalia,Palascha dan Chika memperhatikan setiap peserta,tak terkecuali Plum,Aira dan Cornelis.
Palascha melirik Plum dengan cermat dan teliti.
Tak ada yang aneh, cara gerak-gerik membuat kuenya berbeda jauh dengannya.
Aira juga berbeda,tapi gesit dan lebih cermat dan teliti dibanding Palascha.
Cornelis,gerak nya bahkan lebih lambat tapi teliti.
Waktu 2 jam membuat kue pun akhirnya habis.
"Baiklah, waktu nya penilaian !"pekik Christal .
Pertama, Palascha menilai kue buatan Cornelis.
Ia menyicipi nya. Ia terlonjak kaget.
Rasa kue nya mirip denganku. Bahkan hiasannya mirip sekali denganku. Takaran gula nya juga ditaruh pas. Biasanya ia paling kurang membuat kue. Ahh ... kini Cornelis pencuri kue ku ternyata. Ia pasti sudah tahu lomba yang dibuat Christal, dan ia mencuri kue ku dan menulis apa yang belum ia tambahi di kuenya. Dan pasti ia menulis cara aku membuat kuenya secara diam. Gumam Palascha.
Ketika Nilai penjurian selesai,Palascha memberi tahu pengumuman siapa yang menang.
"Aku sudah tahu juara 4 nya ... yaitu .. Plum !"kata Christal memberi selamat.
"Juara ke 3 adalah ... Thesa"pekik Christaliana.
"Juara 2 adalah ..."Jesshi memberi jeda.
"Aira ! Selamat ya !,"pekik nya.
Kini, Palascha yang menentukan juara pertama.
Ia tersenyum pada Cornelis,sepupu nya itu.
"Aku tahu juara 1 itu, tapi,sayang nya ia suka mencuri apa yang kubuat. Hanya saja ia ingin tahu apa yang belum ditambahi di kuenya dan cara membuatnya juga. Sebenarnya,aku sedikit kesal. Tapi,bagaimana juga kue nya yang terbaik ! Dan itu adalah ..."ucapan Palascha terputus seketika.
Cornelis maju ke depan, semua peserta memandang heran ke Cornelis.
"Maafkan aku telah mencuri kue mu Palascha."kata Cornelis dengan gemetar.
"Aku bangga padamu kok justru. Kamu mengembangkan bakatmu. Itu baik ! ,"ucap Palascha.
"Baiklah ! Ini piala juara pertama untuk mu, Cornelis !"pekik Palascha.
Rithalia,Chika dan Lena memberi gemuruh tepuk tangan.
"Seharusnya kau meminta ku mengajari mu. Tapi,kau hebat juga bisa mengetahui rasa kue dan bisa belajar cepat,"puji Palascha sambil mengacungkan ibu jari nya.
Cornelis jadi tersipu malu.

The End

Tuesday, November 24, 2015

Jeany dan Elsa - 3

Tya's Blog
Jeany dan Elsa - 3

"Apa ... apa maksud nya ?!,"kata Jeany tak mengerti.
"Mungkin,jam 20.30 malam akan terjadi sesuatu yang mengerikan .."jawab Elsa dengan suara yang membuat Jeany sedikit takut.
"Betapa sial nya aku !"pekik nya keras.
Elsa terkejut,"kau bilang itu sial ?!. Tidak ! Itu keberuntungan. Kalau kau tidak mengambil gulungan kertas itu dan tidak membaca nya. Maka,kita tak akan tahu apa yang terjadi pada pukul 20.30 itu !."ucap Elsa.
Jeany lalu menangis kencang. "Tinggalkan aku sendiri ! Kumohon !,"pinta Jeany.
Elsa pun beranjak dari tempat tidurnya dan membawa kotak permen coklat.
"Kau yakin tidak mau dengar apa isi kertas ini ?,"tanya Elsa.
"Tidak !. Biarkan aku meredakan emosiku !!!"jawab nya keras.
Setelah Elsa keluar dari kamar tidurnya.
Jeany menangis sekeras-kerasnya.
Air mata terus membasahi pipi nya itu.
"Jangan menangis terus !,"celetuk sesuatu suara.
Jeany menoleh ke kanan dan ke kiri bahkan ke atas.
Ia tak tahu asal suara itu,Jeany malas untuk berdiri.
Maka,orang itu pun keluar dengan gaun putih.
"Lisha ?!"teriak Jeany.
Lisha mengelap air mata Jeany memakai sapu tangan biru muda nya itu.
"Kau tahu ?. Hani dan aku telah berteman sejak lama. Waktu kami kecil,umur 4 tahun kami selalu bersama. Bahkan sampai sekarang. Dan,kami tak pernah merahasiakan apapun dari diri kamu. Satu pun !. Tapi,aku punya rahasia. Jangan dibocorkan kepada siapapun,kecuali Elsa."cerita Lisha panjang.
Lisha memberikan kotak permen coklat yang berisi sesuatu di dalam nya.
"Aku ingin memberi nya padamu .. isi kotak ini adalah .. gaun putih kesayangan ku serta surat terakhir ku untuk mu. Mungkin,kita tak akan bertemu lagi. Hani tidak peduli padamu lagi dan saudara mu lainnya bahkan keluarganya. Ia lebih memilih ke suatu tempat yang sungguh sepi dan itu di rumah tua itu. Rumah tua itu bisa kapan saja menghilang,Jeany. Simpan rahasia itu,tutup mulutmu. Jangan sampai ketahuan siapa-siapa. Kuperingatkan lagi ! Kau boleh membocorkan ini semua ke Elsa. Tapi tidak untuk keluarga dan saudara mu. Kecuali Elsa,mengerti ?,"jelas nya panjang lebar.
Lisha pun tersenyum pada Jeany.
Ia melambaikan tangannya,Lisha lalu pergi melewati pintu belakang.
Jeany pun membuka sweater nya dan memakai gaun putih milik Lisha.
Ia berkaca di depan cermin. "Aku sungguh manis. Tapi,aku lupa bilang terimakasih pada Lisha,"kata Jeany.
Tanpa disadari Jeany,sesuatu senyum sinis terpancar di cermin itu.
Dan sekejap menghilang ketika Jeany pergi.
Jeany pun keluar dan mencari Elsa.
"Elsa !,"teriak Jeany. Elsa pun segera menemui Jeany.
"Apa ?."tanya Elsa tanpa sedikit pun terkagum dengan gaun yang dikenakan Jeany.
"Aku ingin mendengar kertas di kotak permen coklat mu. Apa saja isi nya ?"tanya Jeany.
"Isi ke satu nya adalah tengah malam akan ada pendatang baru. Kedua adalah rumah Paman Jock"jawab Elsa.
"Darimana kau dapat gaun itu ?."tanya Elsa.
"Oh ini,ini dari Lisha. Aku ingin memberi rahasia padamu. Tapi,biarkan mulut mu tetap terkunci agar tidak ada yang tahu ! Hani tak peduli dengan keluarga kita bahkan kita. Dan,ia ingin tempat dimana itu sepi sekali,yaitu rumah tua yang kita kunjungi .."jawab Jeany sambil bercerita.
                                        ***
Malamnya,jam 19.30,salju berhenti. Elsa dan Jeany masih tetap terjaga. Mereka menunggu jam 20.30 malam.
"Susu segar mungkin sudah cukup untuk kita"kata Jeany mulai mengantuk.
"Kita tidur sebentar saja .."ucap Elsa juga yang mulai mengantuk.
Mereka pun tertidur,dan terbangun pukul 20.29 malam. "Kita harus siap-siap kalau ada bencana mengerikan."bisik Elsa pelan.
Tok ... tok ... tok
Jendela kamar mereka diketuk. Jeany merasa ketakutan. Ia tak tahu harus berbuat apa.
Nathalia dan James merasa terganggu dengan suara itu.
"Kita mengintip saja !"usul Elsa.
Elsa lalu membuka perlahan-lahan gorden jendelanya. Setelah membuka penuh,ternyata hanya ranting pohon. Tapi,pohon itu terlihat mengerikan. Seakan-akan hidup.
Elsa pun menutup kembali gorden jendelanya.
"Hanya ranting pohon,"tukas elsa yang membuat Jeany merasa lega.
"Susu hangat !"teriak Ibu mereka.
Elsa dan Jeany sangat suka susu,mereka lalu bergegas menuju ruang tamu yang dekat di pintu luar rumah.
Tapi,Jeany dan Elsa tidak melihat Ibu nya.
Melainkan handphone yang berbunyi,"Susu hangat !". 
"Jebakan lagi .."ucap Jeany lirih.
"Pintar sekali !,"celetuk seseorang sambil bertepuk tangan.
"Han..Hani ?. Kau tidak tidur ?. Ini sudah malam,"ucap Jeany gugup.
"Kau juga kenapa belum tidur ?!. Satu hal yang perlu kalian ingati. Walaupun aku Kakak tertua kalian,bukan berarti aku anak panutan yang baik di contoh.  Aku membenci kalian sejak aku hilang ! Aku tak peduli karena kalian tak peduli padaku ! Aku akan membuat kalian sengsarah seperti aku hilang dan aku merasa sengsarah !. Hanya Lisha yang sangat baik padaku. Walaupun rahasia ku telah dibocorkannya pada mu !,"kata Hani panjang.
"Hani .. aku ingin kau terlihat ceria. Bukankah kau dulu ceria .."ucap Jeany lirih.
"Sekarang tidak ! aku lebih memilih hidup di dalam kesunyian abadi."tukas Hani.
"Cukup !. Biarkan Hani memilih kehidupannya kalau ia memang tidak ingin bersama kita. "Elsa membuat mereka terdiam sejenak.
"Baiklah"Hani setuju dengan keputusan Elsa.
"Tentu ! Siapa yang peduli padanya ?!,"ucap Jeany kesal.
Hani pun pergi dari rumah itu. Tiba-tiba Jeany terjatuh,lutut nya berdarah.
"Aduh !,"raung nya kesakitan.
Ia lalu pergi ke kamar nya. Tapi,foto keluarga mereka yang dibingkai pecah.
Melukai jari-jemari kaki Jeany. Jeany meraung makin keras,Ibu tak mendengar suara itu karena tertidur lebih nyenyak dan susah dibangun.
Elsa segera membantu Jeany. Jeany menangis.
"Bencana yang mengerikan .."kata Jeany.
Elsa mengambil kaca kecil yang tidak terlalu tertancap di jari-jemari kaki Jeany dan memperban jari-jemari kaki Jeany dengan hati-hati .
"Kita tidur saja .."ucap Elsa membantu Jeany berdiri.
Mereka pun tertidur nyenyak dan terbangun pukul 12 malam karena mendengar ketukan di pintu rumah mereka.
Elsa dan Jeany pun membuka pintu rumah.
"Siapa kau ?,"tanya Elsa.
Tapi,gadis manis itu tak menjawab.
"Ke rumah Paman Jock sesuai petunjuk kertas"bisik Elsa.
Mereka pun berlari ke rumah Paman Jock,Jeany masih bisa berlari karena jari jempol nya saja yang terluka.
Mereka pun mengetuk rumah Paman Jock.
Paman Jock berdiri disitu dengan sweater.
"Paman,bolehkah kami menginap disini ?,"tanya Elsa sambil mengatur nafasnya.
Paman Jock mengangguk,"tepat sekali kalian datang ! Aku ingin kalian mencicipi hidangan terbaru ku !. Spaggheti dan jus jeruk !. Makanan pencuci mulutnya adalah tiramisu."ucap Paman Jock gembira.
"Kalian bawa pakaian ?"tanya Paman Jock.
Jeany dan Elsa saling pandang,dan menggeleng cepat.
"Tak apa. Kalian hanya menginap disini sehari saja kan ?"tanya Paman Jock.
Mereka mengangguk,setelah itu mencuci tangan dan menikmati hidangan Paman Jock.
"Lezat !"puji Jeany. 
"Tiramisu buatan Paman sungguh enak. Spaggheti nya juga. Tapi,jus jeruk nya terlalu asam,Paman,"Elsa mengkritiki hidangan yang dibuat Paman Jock seakan-akan ia kritikus.
Tiba-tiba pintu rumah Paman Jock diketuk.
Jeany pun meminta permisi sebentar dan membuka pintu rumah Paman Jock.
"Paman Jock !"teriak Jeany.
Paman Jock lalu terkejut. "Tak mungkin ! Apakah itu kau ... Hollie ?!"teriak Paman Jock kaget.
Hollie mengangguk,"Paman ! Aku merindukan Paman !. Paman,mereka tidak ramah. Ia langsung meninggalkanku. Usir mereka Paman !,"pinta Hollie.
"Hmmm ... mungkin mereka bermaksud baik. Lupakanlah ! Mari makan !,"teriak Paman Jock.
Malam pun begitu cepat sehingga pagi datang.
"Sampai jumpa Paman tersayang !"pamit Jeany dan Elsa.
"Kapan-kapan berkunjung ya .."ucap Hollie.
Mereka pun pulang dengan gembira. Saat pulang ke rumah,Ibu marah-marah.
"Kenapa tak minta izin ?!. Dan kau juga Elsa !."bentak Ibu.
"Maaf Bu"ucap Jeany dan Elsa serempak.
Mereka pun dihukum,untuk tidak bermain di luar,hanya di dalam rumah saja sehari.
"Besok kita kembali ke sekolah karena salju berhenti."Jeany membaca surat kabar hari ini.
"Ini semua salahmu ..."ucap Elsa bertopang dagu.
Tapi,Jeany merasa gembira. Walaupun liburan musim dingin tak terlalu enak,tapi penuh petualangan.
"Sampai jumpa Hani .. Lisha"kata Jeany.
Sesuatu senyum tidak disadari oleh Jeany di antara pepohonan pinus.

The End


Saturday, November 21, 2015

Jeany dan Elsa - 2

Tya's Blog
Jeany dan Elsa - 2

Hani berkata pada boneka salju itu.
Jeany terbelalak kaget,ia melihat boneka salju itu hidup !
Jeany melihat nya secara teliti.Boneka salju itu membuka mantel putih nya.
"Tenyata ia bukan boneka salju !"pekik Jeany.
Ia perempuan,berambut kecoklatan tua dengan gaun putih nya tanpa noda.
"Hani,pastikan jangan ada orang yang melihat kita satu pun,"samar-samar terdengar di telinga Jeany.
Mereka berdua berjalan bersama,"Kenapa Hani ? ."tanya Jeany.
Jeany segera menuruni tangga,ia mengambil sweater nya dan mengikuti mereka dari belakang.
Hani dan gadis itu berbincang-bincang cukup lama.
"Lisha. Kita mau ke mana ?,"tanya Hani.
"Ke Taman Hone Lane Tane. Disitu amat sepi pada malam hari"jawab Lisha sambil tersenyum.
Jeany segera mempercepat langkah nya karena Hani dan Lisha berjalan sangat cepat.
30 menit kemudian,mereka sampai ke Taman Hone Lane Tane.
Banyak terlihat  rumah tua disana,kecuali perumahan di dekat Taman itu.
"Wah,mau apa mereka ?."tanya Jeany.
Hani dan Lisha segera pergi ke Toko mantel milik Nyonya Efrest yang masih buka.
Selesai membeli,mereka berjalan ke rumah tua yang banyak rerumputan gersang yang tajam.
Mereka berjalan tampak biasa di atas rerumputan itu. Maka,Jeany pun mencoba.
"Aduh !!!"rintih nya kesakitan. Hani dan Lisha menoleh ke belakang. 
"Siapa disana ?! Cepat jawab !,"pekik Lisha.
Jeany mengeluarkan keringat dingin.
Perlahan,langkah Hani dan Lisha melangkah cepat ke tempat dimana Jeany berteriak.
Tapi,mereka tak melihat satu orang pun.
"Mungkin,hanya imajinasi kita"sahut Hani.
Jeany jadi lega mendengar nya. Hani dan Lisha pun masuk ke rumah tua itu.
Mereka menutup pintu rumah tua itu.
"Sial !,"ucap Jeany. Jeany kembali ke rumah nya.
                                          ***
Pagi pun datang,Jeany segera mandi dan sarapan. "Dimana Hani ?!,"tanya Elsa."Mungkin kau tak akan percaya .."jawab Jeany.Elsa mengerutkan dahinya,"maksud mu ?"tanya Elsa lagi."Aku melihat Hani dan seorang perempuan bernama Lisha masuk ke rumah tua ..,"jawab Jeany pelan.Elsa dengan wajah angkuh nya,merapikan sweater merah muda nya."Tidak ! Tidak mungkin !."teriak Elsa.Jeany hanya pasrah dengan perkataan Elsa."Selamat pagi anak-anak !,"sapa Ibu mereka."Pagi,Bu. Bolehkah kami ke taman Hone Lane Tane ?,"tanya Jeany.Elsa hanya duduk manis di sofa sambil menonton televisi."Tentu,tapi,kalian harus dijaga oleh Lucia,"ucap Ibu."Lucia?. Lucia ?!. Tidak ! Biarkan kami sendiri,"bentak Jeany."Lagipula kami sudah besar,Bu"Elsa ikut membentak."Anak manis dan pintar. Kalian nanti akan berkeliaran,Ibu tahu itu ..."tukas Ibu lembut."Siapa yang akan menjaga Nathalia ? Dan James ?"tanya Jeany.Ibu menunjukkan diri nya sendiri.Akhirnya Jeany menyerah,Elsa dan Jeany pergi didampingi oleh Lucia."Lucia itu menyebalkan,banyak berceloteh,dan tak suka ketidakrapian !."bisik Jeany pelan.Lucia menatap mereka dengan tatapan tak senang,"Bicara apa kalian ?!. Aku membawa uang,apa kalian ingin es krim dan permen ?."tanya Lucia tegas."Tapi,kami tidak ingin es krim. Kami ingin membeli .. "ucapan Jeany terpotong."Maksud Jeany adalah,ia ingin membeli sesuatu yang menarik disini"potong Elsa.Lucia mengangguk,"belilah sesuka kalian ! Maksimal 6 yang kalian beli,3 buah tiap 1 anak !,mengerti ?!,"celoteh Lucia."Ya !"jawab Elsa dan Jeany serempak.Sementara Lucia asyik membeli aksesoris,mereka pergi ke rumah tua yang dimaksud Jeany kemarin."Bukankah itu Hani ?,"kata Elsa."Ya,itu Hani,ia bersama Lisha."jelas Jeany.Mereka pun diam-diam masuk ke rumah tua itu lewat pintu belakang.Dan ... betapa kagum nya mereka !.Ternyata,mereka kira rumah itu dalam ruangan nya sudah jelek.Tapi,tak seburuk yang mereka kira. Dengan cat putih disitu dan lantai dilapisi marmer.Hanya saja luarnya yang begitu jelek."Aku ingin tahu,dimana Lisha."ucap Jeany."Disini !"sesuatu suara menjawab.Mereka segera ke tempat asal suara itu berada.Tapi,mereka terjebak dalam rumah tua itu,karena terlalu banyak ruangan."Bukankah kita tadi .. melewati dapur. Lalu kita turun,dan ... kita di ruang tamu. Dimana pintu keluar nya ?."tanya Elsa panik."Disini !."teriak suara itu mendekat.Elsa melirik ke sebuah ruang yang tak jauh disitu. Ia mendekati ruang itu,dan ia melihat Handphone yang tergeletak di meja mengeluarkan suara"Disini !"."Tenang,ini hanya sebuah suara rekaman !,"pekik Elsa tanpa rasa takut.Mereka pun mencari jalan keluar,"kita sebaiknya pergi dari sini. Hani berusaha menjebak kita"kata Elsa pelan.Dan,akhirnya mereka menemukan jalan keluar.Mereka secepatnya keluar dari situ.Setelah melihat rumah itu lagi,rumah itu hilang."Kita jalan-jalan saja,dan melupakan Hani,"ucap Jeany ketakutan.Seseorang yang jauh di dekat mereka tersenyum penuh kemenangan."Darimana saja kalian ?!. Aku sempat khawatir. Kalian akan kulaporkan berkeliaran pada Ibu kalian !,"bentak Lucia."Tapi,tapi,kami sedang .. mencari sesuatu yang menarik untuk dibeli."kata Jeany terbata-bata."Tidak ! Beli permen coklat saja di toko permen !"Lucia memberikan uang."Baiklah .."ucap Elsa patuh.Mereka segera ke toko permen itu.Si penjual berteriak,"kotak permen coklat ! 1 kotak berisi 2 kertas rahasia ! Silakan dibeli !,"teriak nya keras."Kami beli !"teriak Jeany sambil memberikan uang ."Ini ! Semoga beruntung."kata Si Penjual."Kita beli apa lagi ?"tanya Jeany."Kita ke toko itu saja,"tunjuk Elsa pada sebuah toko kecil dengan dekorasi unik."Hani ! Bukankah itu Hani ?!,"teriak Jeany."Jaga bicaramu!"bentak Elsa."Ya,tapi,kita membeli apa ?. Disini tak ada barang"ucap Jeany."Aku baru tahu,kalau toko ini adalah toko kejelian !. Kau harus membuka matamu lebar-lebar dengan jeli !. Dan,kalau kau ketemu barang itu,ambillah !,"jelas Elsa.Jeany mengangguk,setelah 10 menit,ia dapat mengumpulkan 3 barang. Yaitu,kotak besar berbentuk kotak,sebuah kado dibungkus rapi,dan guci bernilai tinggi.Mereka pun membayar dam segera pulang ke rumah."Kami pulang,Bu !"teriak Jeany.Ibu pun menyahut,"Pukul 1 siang kita akan ke restoran !."sahut Ibu.Jeany gembira sekali,ia pun segera ke kamar dan membuka kotak permen terlebih dahulu bersama Elsa."Aku akan membaca ! Kertas pertama berisi 14.30,salju berhenti.  Dan kertas kedua,20.30 malam akan terjadi ?!,"teriak Jeany khawatir.
Bersambung ...

Friday, November 20, 2015

Jeany dan Elsa - 1

Tya's Blog
Jeany dan Elsa - 1

Malam yang gelap bagi Jeany,seperti kehidupannya,ketidakadilan,kesialan.
"Elsa,bisakah aku ..."ucapan Jeany terputus.
"Tidak ! Dan tidak !,"sergah Elsa. 
Jeany jadi sedikit kesal,ia tak peduli kalau Elsa marah,kecuali Ibu dan Hani.
Ia belum bisa tidur,ia melihat bintang di langit.
"oh .. kumohon Elsa,biarkan aku ...,"Elsa memotong ucapan Jeany lagi.
"Oh .. diamlah ! Tidak bisakah kau diam !. Besok adalah liburan musim dingin,aku besok ingin bangun pagi !."potong Elsa.
"Tapi,kenapa ?"tanya Jeany bingung.
"Itu rahasia !. Kau ingin tahu saja !,"bentak Elsa.
                                         ***
Pagi yang dingin menyambut mereka.
Dengan susu putih hangat,dan sepiring nasi goreng ditambah telur mata sapi.
"Elsa,apa rencana mu pagi ini ?"tanya Jeany.
"Tidak sopan !. Habisi dulu makanan nya,"kata Elsa yang tak suka.
Pablo dan Nathalia tertawa kecil .
Apa yang direncanakan nya ?.gumam Jeany.
Selesai makan,keempat anak itu memakai sweater tebal. Jeany memegang tangan Nathalia.
"Jangan nakal,ya !"nasihat Jeany pada Nathalia.
Seketika,Elsa diam-diam pergi meninggalkan Jeany,Pablo,dan Nathalia.
"Kalian jangan kemana-mana !"bentak Jeany.
Jeany menjinjitkan kaki nya supaya tak ketahuan. Elsa lalu pergi ke sebuah gua.
"Hani,keluarlah !,"teriak Elsa.
Jeany terkejut,"Han..Hani .. tak mungkin,ia ..hi..lang dalam badai sal...ju,"ucap Jeany terbata-bata.
Jeany mengintipi mereka berdua secara diam.
"Hani,maaf aku tak menunjukkan dirimu pada tiga saudaraku dan Ibu,"celetuk Elsa menyesal.
"Tidak apa,lagipula,mereka pasti tak percaya."tukas Hani dengan mantel putih nya dengan kulitnya yang pucat.
"Ini,roti panggang dan susu hangat. Aku berjanji,akan menyisakan setiap makanku padamu"kata Elsa.
"Aku merasa.. ada orang disekitar sini.."ucap Hani sambil meneguk susu putih hangat.
"Aku akan pergi. Berbaringlah disini Hani,"tukas Elsa sambil tersenyum lembut.
Jeany berlari sekencang nya ke rumah.
Dengan nafas terengah-engah,ia membuka sweater nya.
Ia menghangatkan diri nya di perapian.
"Ohh ... hangatnya."ucap Jeany pelan.
"Ya,bahkan lebih hangat dari matahari !."bentak Elsa lembut dengan suara sinis nya.
"Oh .. Elsa,ada apa ?"tanya Jeany gugup.
Elsa menghela nafas. Ia melototi Jeany.
"Kau melihat Hani ?."tanya Elsa.
"Tidak,lagipula,ia masih hidup dalam badai salju ?,"tanya Jeany.
"Aku ingin bertanya,apakah kau meninggalkan Nathalia dan Pablo ?."tanya Elsa.
"Benar kan ?. Apa yang membuat mu meninggalkan mereka ?! Kau melihat Hani dengan mantel putih dengan kulitnya yang pucat kan ?!."bentak Elsa dengan lantang yang membuat Jeany terpojok.
Jeany baru kali ini melihat Elsa semarah ini.
"Menyebalkan ! Aku benci kau !. Dasar,"bentak Elsa lagi.
"Aku hanya ingin tahu rencanamu.."ucap Jeany lirih. 
"Hentikan pertengkaran kalian !"teriak seseorang sambil membuka pintu rumah mereka.
Mereka menoleh sekilas dan terkejut.
"Hani !"teriak Elsa dan Jeany bersamaan.
Hani dengan kulit pucatnya berjalan pelan.
"Elsa,biarkan Jeany tahu semua ini. Sejak aku menghilang,kalian selalu bertengkar,iya kan ?."celetuk Hani .
"Oh Hani,kenapa kulit mu pucat ?,"tanya Jeany.
"Aku terjebak dalam badai salju,seminggu lalu dan aku kedinginan dan kelaparan "jelas Hani.
''Aku yang menyelamatkan Hani 3 hari lalu !.
ia tertumpuk sekumpulan salju di Bukit Hone."kata Elsa penuh kemenangan.
"Dan,kalau kau berusaha menyelamatkan nya.Kenapa tidak mengajak Hani kesini dan menjelaskan secara jelas ?!,"kata Jeany tak mau kalah.
"Diam ! Diam ! Tak bisakah kalian tak bertengkar ?!,"suara parau Hani terdengar.
"Maafkan aku,Hani"kata Jeany.
Hani mengangguk,ia terjatuh di sofa.
Elsa dan Jeany membawa nya ke kamar dan memberi nya segelas teh hangat dan buah segar.
Tak sampai 10 menit,Hani terbangun.
"Minumlah teh hangat dan makanlah buah segar ini agar kau sehat kembali,"ucap Jeany lembut.
"Terimakasih.."kata Hani pelan.
                                  ***
Malam penuh bintang bagi Jeany.  Hani tampak terduduk di sofa. Ia sesekali melirik ke jendela.
"Ada apa,Hani ?. Apa ada seseorang yang kau tunggu ?."tanya Jeany .
"Tidak ada. Bolehkah aku permisi untuk membuat teh ?"tanya Hani balik.
Jeany megangguk lembut. Hani segera menuruni tangga dengan cepat.
Jeany bertopang dagu,ia khawatir. Ia lalu melihat ke jendela. Ia melihat Hani memakai pakaian putih panjang dengan rambut pirangnya yang panjang.
Dengan boneka salju di halaman rumah Jeany.
"Kenapa Hani mendekati boneka salju itu  ?  Siapa boneka salju itu ? Dan kapan ?!,"tanya Jeany terbata-bata.

Bersambung ...

Tuesday, October 27, 2015

Fig Tree Bay,di Siprus

Tya's Blog
Fig tree bay adalah salah satu pantai berpasir resor di
Protaras,Siprus.Seperti semua pantai di Siprus.
akses kepada publik bebas, sementara tempat tidur dan menyewa payung dikenakan biaya. Parkir mobil kota menyediakan parkir dalam berjalan kaki singkat. Pantai berpasir membentang untuk 500 meter  dan perairan yang bersih untuk pantai telah diberikan bendera biru penunjukan.  pantai yang membentang dari teluk sendiri, mengambil namanya dari pohon ara yang terletak dekat dengan pantai .
Ada berpenghuni pulau mudah dicapai dengan berenang melalui perairan dangkal, atau dalam,lokasi yang menyediakan tempat penampungan yang baik untuk sisa pantai.Pulau ditutupi dengan tingkat rendah vegetasi lokal. Berbeda dengan pantai-pantai lokal lainnya, seperti Nissi,Fig Tree Bay telah menjadi tujuan populer oleh keluar.Olahraga air seperti ski air, selancar angin,dan parasailing tersedia.

Saturday, October 24, 2015

Palm Jumeirah di Dubai

Tya's Blog
Apakah kalian sudah tahu "Palm Jumeirah" ?. Yup,tempat ini unik karena bentuk nya yang mirip sekali dengan pohon palem,juga terdpaat sebuah mahkota 17 daun,dan sebuah pulau sabit yang mengelilinginya dan membentuk pemecah gelombang sepanjang 11 km.
Palm Jumeirah ini termasuk yang terkecil dari 3 Palm Island ( Palm Jumirah,Palm Jebel Ali,dan Palm Deira ). Letak nya di area pesisir pantai Jumeirah di Emirat Dubai,di Uni Emirat Arab.
Palm Jumeirah didirikan pada bulan Juli 2001.
Bahkan banyak pariwisata berkunjung ke sini.Palm Jumeirah ini berisi hotel,3 tipe villa ( Signature Villas, Garden homes dan Canal Cove Town Homes ),bangunan Apartemen di pesisir pantai,pantai,marina,restoran,kafe dan masih banyak lagi.

Palm Jumeirah ini diciptakan oleh Sheikh Mohammed Bin Rasyid Al Maktoum.
Pulai ini dibuat menggunakan 94 juta meter kubik pasir dan 7 juta ton batu.
Pada awal oktober 2007,palm jumeirah telah menjadi pulau buatan manusia terbesar di dunia.
Kontroversi Terdapat beberapa kecemasan mengenai dampak lingkungan di The palm seperti kontruksi aslinya,pemecah gelombang merupakan sebuah penghalang lanjutan,tetapi di ketahui bahwa mencegah pergerakan gelombang secara alam,lautan di sekitar The palm menjadi tidak tenang.
masalah ini di benarkan dengan cara membuat celah penghalang tersebut seperti yang di jelaskan di dokumenter impossible islands di national geographic channe.

Hm,kalau kalian berkunjung ke Dubai. Berkunjunglah ke Palm Jumeirah ini !

Monday, October 19, 2015

Dubai mall

Tya's Blog

Dubai,Uni Emirat Arab,terdapat bangunan-bangunan yang luar biasa.Diantara lain adalah sebuah pusat perbelanjaan mall yang dinama "Dubai Mall".Dubai mall ini adalah mall raksasa di Dubai,Uni Emirat Arab,oleh Emaar.Mall ini mempersembahkan atraksi souk terbesar di dunia,juga pulau  fashion  seluas 850,000 ft²,yang merupakan salah satu akuarium terbesar di dunia.
Serta lapangan ice skating yang luas nya sama dengan lapangan olimpiade,Air terjuan Oasis Fountain,Atrium WaterFront,pemandangan menara tertinggi di dunia,yaitu Burj Khalifa.Mall ini telah mendapat lima penghargaan.Proyek ini mendapat 2 penghargaan  dari Retail Future Project Awards di Mapic,Cannes,Perancis ( Paris ),pada tahun 2004.Mall ini memiliki lebih dari 1.200 toko,120 kafe ( cafe ),restoran,bioskop,dan tempat hiburan lainnya tak lupa juga hotel.
Mall ini selesai pada tahun 2006.Mall ini tercap sebagai " mall terbesar di dunia ".Bahkan sudah lebih dari 180 juta pengunjung yang membeli .


Apakah kalian tertarik untuk menikmati mall terbesar di dunia,Dubai,Uni Emirat Arab ?

Friday, October 9, 2015

Ketika Mayra kesal - 2

Tya's Blog
Ketika Mayra kesal - 2



Anak berambut pirang,dengan saudara nya berambut coklat turun .
"Lassy,Ibu dimana ?."tanya Anak berambut pirang.
"Ibu sakit,kata nya di rawat rumah sakit."jawab Lassy.
Mayra menyaksikan percakapan mereka,dua anak itu berlari.
Mayra melihat mereka masuk ke rumah sakit.
"Kasihan anak itu"batin Mayra.
Pikiran Mayra jadi teringat ke Ibu nya.
 "Mayra,kenapa kau hilang !"bentak Ibu.
Pasti Ibu memarahi Mayra seperti itu.
                                  ***
Mayra lalu pulang,ia hafal jalan yang telah dilalui nya.
Tampak Walter,Nicole,Aira,Aaron,Emma,dan Lyra.
"Darimana Mayra ?."tanya Aira.
"Tidak tahu .."jawab Mayra ketus.
"Nicole,kau harus minta maaf pada Mayra !."perintah Walter.
"Tapi,kan,ia penyebab kekacauan .."ucapan Nicole terpotong.
Walter melototkan mata nya,Nicole terpaksa.
"Maafkan aku Mayra .."ucap Nicole cepat.
Walter hanya menggeleng dengan sikap sepupunya.
"Yuk kita lomba ! Siapa yang duluan mendapat telur di semak-semak ia pemenang nya !."seru Aaron yang mencairkan suasana hening.
"Aaron sudah mempersiapkannya,di sekitar sini ! Batas nya sampai rumah Nona Patth !."celetuk Aira.
Mereka berenam mencari,kecuali Aaron.
"Lihat ! Aku mendapat 3 telur sekaligus !."teriak Mayra senang.
"Sombong kau .. !,"ucap Nicole sinis.
"Jaga bicara mu,Nicole !."kata Emma yang tak suka sikap Nicole.
Mereka mencari,dan yang paling terbanyak mencari adalah .. Mayra.
"Curang ! Ia bermain dengan kelicikan,aku tahu itu !"tukas Nicole .
"Bukti nya ?!"kata Aaron yang tak sabar.
"Bukti nya .."Nicole menjeda panjang.
Ia tak bisa menjawab,ia terdiam kaku.
"Pemenang nya Mayra ! Sebagai hadiah nya,Mayra mendapat .. telur-telur itu,itu telur berisi coklat !."kata Aaron.
Mayra senang sekaligus kesal karena Nicole menuduh nya.
                                 ***
Jam pun menunjukkan pukul 12 siang,mereka segera ke rumah Mayra dan makan siang bersama.
Saat makan,tiba-tiba ada yang mengomong.
"Lain kali masak ini ya,Bu !"ucap Mayra.
"Mayra ! Jangan mengomong saat makan !"tegur Ibu.
Nicole tersenyum sinis.
Mayra jadi kesal,ia lalu meneguk air putih dan langsung keluar rumah.
Aaron,Aira,Nicole,Emma dan Walter menyusul.
"Dasar ! Tak sopan ! Keras kepala sekali kau !,"ejek Nicole.
Mayra jadi terpancing emosi.
"Nicole ! Kau sudah keterlaluan sekali ! Tak bisa kau bertingkah laku baik ?!"tegur Aira tegas.
Nicole menjulurkan lidah nya.
Semua memandang Nicole.
Mayra yang sudah terlanjur kesal langsung mengambil batu dan melempar nya ke Nicole.
Tepat mengenai kepala Nicole.
Kepala Nicole jadi terluka.
"Aduh ! Sakit ! Ini semua gara-gara Mayra !."tukas Nicole sambil mengadu kesakitan.
"Ini salah kau,kau yang membuat nya marah"tegur Aira lagi.
Nicole segera dibawa ke rumah Mayra .
                              ***
Malam pun tiba,tepat nya larut malam.
"Mayra .. sini kau !"ucap Ibu Mayra pelan.
"Kenapa kau membuat kepala Nicole terluka ?! Besok sepupu mu  pulang,saudara Ibu jadi tersinggung atas kelakuaan mu ! Ia tak akan menjumpai Ibu sebelum Ibu mendapat ganjarannya !"tegur Ibu.
Ibu mencubit nya sebagai hukuman.
"Kau tidur di sofa !."pinta Ibu.
Mayra hanya menuruti perintah Ibu nya.
Ibu tidak sayang padaku,Ibu mencubit ku.gumam Mayra sedih.
                                  ***
Esok nya,sepupu nya pulang semua.
Mayra tinggal sendiri.
Mayra berdiam diri di kamar.
"Ibu selalu menegur ku,memarahi,membentak ! Demi orang lain,padahal Nicole membuat ku marah."ucap Mayra sambil menangis tersedu-sedu.
"Aku benci pada Ibu !"teriak Mayra.
Ibu yang tak sengaja lewat di ambang pintu,hanya terdengar kata "Benci".
Ibu masuk ke kamar Mayra.
"Mayra .."ucap Ibu lirih.
Mayra melirik,muka nya penuh air mata.
"Mayra benci pada Ibu ?."kata Ibu.
"Ya !"jawab Mayra kasar.
Ibu menangis,"Selama ini,Ibu selalu menegur agar Mayra menjadi anak yang baik."lanjut Ibu.
"Nicole membuat ku marah,kata Aira,Nicole yang salah !"kata Mayra.
"Maafkan Ibu,Ibu terlalu berlebih menegur mu."celetuk Ibu.
Mayra memeluk Ibu nya dengan hangat.
Wajah nya tersenyum sedikit.
"Pelukan Ibu membuat perasaan ku jadi damaii .."kata Mayra.
Ibu telah berjanji tidak akan menegur berlebihan lagi agar tidak membuat Mayra kesal,Mayra juga berjanji akan jadi anak yang baik.

The end

Tuesday, October 6, 2015

Ketika Mayra kesal - 1

Tya's Blog
Ketika Mayra kesal - 1

Mayra mendengus kesal,sudah beberapa kali Ibu menegur nya.
"Mayra,jangan dekat bunga itu ! Berduri !"pekik Ibu di tengah keramaian.
Mayra jadi tambah kesal mengingat kejadian itu.
Mayra berjinjit keluar rumah.
Ia menoleh ke kanan dan ke kiri.
"Tidak ada Ibu ! Aku boleh keluar rumah !,"ucap Mayra pelan.
    "Mayra !."teriak Ibu diambang pintu.
     Ternyata Ibu nya tahu bahwa Mayra
      pasti akan keluar rumah kalau tidak ada
      Ibu.
       "Selalu saja keras kepala !"marah Ibu.
       "Jangan keluar rumah ! Sebentar lagi
        pasti turuh hujan.Nanti kau sakit !,"
         tegur Ibu.
         Mayra jadi jengkel dengan perkataan Ibu nya,emosi nya sudah melonjak tinggi.
Ingin rasa nya Mayra menangis,atau kabur dari rumah.
Tapi,Ibu selalu saja mencegah nya kabur dari rumah.
Mayra menghentakkan kaki nya ke kamar tidur nya.
"Huh ! Aku kesal sekali ! Keluar rumah tidak boleh ! Memegang duri tidak boleh ! Bermain di rumah teman tidak boleh ! Apa nya yang boleh ?!"bentak Mayra sambil membentangkan diri nya di kasur.
         "Ibu selalu menegur teruss .."
          ucap Mayra.
           Mayra lalu beranjak dari tempat tidur nya dan kembali menengok ambang pintu.
Sepi,tidak ada Ibu . Kesempatan Mayra untuk kabur.
Ia lalu berlari sekuat tenaga.
"Akhir nya aku bisa lolos ! ,"celetuk Mayra girang.
Ia mengambil sepeda nya dan mengayuh sepeda nya dengan cepat.
                                     BRUK !
Karena terlalu cepat,Mayra tak melihat batu didepannya,ia terjatuh.
"Aduh,kaki ku terluka !. Biarkanlah,lebih baik bersenang-senang daripada ditegur-tegur"tukas Mayra.
Ia membenarkan sepeda nya dan ke lapangan bermain bersama teman-temannya.
     "Halo Mayra ! Yuk main !,"ajak Cloe.
     "Main sepak bola saja,Mayra !."tawar
      Nicola .
       "Tidak,ah. Aku bermain sepeda saja dengan Cloe !"tolak Mayra .
Mayra bermain sepeda dengan Cloe.
"Halo Mayra,kita ambil mangga yuk"ajak Megi.
"Wah,aku ikut !"jawab Mayra dengan riang.
"Aku tidak ikut,nanti dibilang pencuri !"kata Cloe sambil berlalu.
Megi dan Mayra segera memetik mangga di pohon.
Mayra memanjat,Megi mengambil buah mangga itu dan memberi nya kepada Mayra sama rata.
"Nah,kita pulang yuk. Sudah sore,nanti kita dicari Ibu kita !"tukas Megi.
    Mayra mengayuh pedal sepedanya
     Dengan cepat,karena hujan.
      Sebentar saja,ia sudah sampai di rumah.
      Ibu telah menyambut nya di ambang
       pintu.
       "Mayra,kau ini makin hari makin keras kepala saja. Ibu bilang apa,pasti hujan !.
Contoh sepupu mu dong,baik,pintar ramah lagi !,"kata Ibu yang membandingkan-bandingkan sepupu Mayra.
        Mayra bergegas lari dan mengunci                 pintu kamar nya.
        "Mayra ! Jangan sentuh barang itu ! Berdebu ! ."tegur Ibu.
       "Mayra ! Jangan main ! Belajar !"teriak Ibu.
  Mayra sudah lelah dengan teguran Ibu.
  Mungkin sudah ratusan kali Ibu menegur
  nya.
                                    ***
Keesokan harinya,Mayra segera ke ruang makan .
"Ini sarapannya ! Cepat makan !. Saudara sepupumu akan datang  30 menit lagi ! Bersikap yang sopan !."nasihat Ibu.
Mayra mengangguk lesu,berat sebenar nya menjalankan tugas daripada diomong.
30 menit kemudian,terdengar bunyi klakson mobil.
Ibu menyambut kedatangan saudara-saudara nya.
"Halo Mayra,kamu sudah besar ternyata."celetuk saudara Ibu.
"Cantik sekali kamu .."puji nya lagu.
 "Tapi keras kepala,susah diatur !,"tutur Ibu.
Senyum Mayra langsung memudar.
Ibu selalu menjelek-jelekkan nya.
      "Anak manis,senyum !"ujar saudara Ibu
       nya.
       Mayra tersenyum sedikit.
        "Nah Mayra,kau bermain lah dengan
         Walter,Emma,Nicole,ya.
          Pukul 12 siang kita makan. Ibu ingin membuat hidangan kecilan duku untuk saudara Ibu,dan satu lagi ! Jangan nakal"ucap Ibu tegas.
Walter,Emma dan Nicole saling berbisik.
"Yuk,kita main."ajak Nicole.
"Mana Aira,Aaron dan Lyra ?,"tanya Mayra.
"Mereka akan menyusul."jawab Walter.
                                    ***
Mereka segera bermain.
Mayra mengambil batu dan melemparkannya ke buah mangga,bukannya tepat sasaran,tapi salah sasaran.
Mayra dan saudara sepupu nya kabur.
"Lariii .. !"teriak mereka serempak.
Sampai  terengah-engah,semua menatap Mayra,"Nakal benar kau !"kata Nicole.
Mayra jadi sedih,ia berlari tanpa arah.
Disitu,terdapat bangku taman.
"Andai aku hidup di desa,tak begini. Ibu dan Ayah ku pasti jauh lebih menyanyangi daripada di kota. Ayah meninggalkan ku,Ibu sekarang yang mengurus ku. "ucap Mayra.
Ia terisak sedih,sambil menangis tersedu-sedu,mobil mewah lewat di situ.


Bersambung ...

Monday, October 5, 2015

Tiga bersaudara - 2

Tya's Blog
Tiga bersaudara - 2


Segera,Flasscha pergi dari desa itu.
Flasscha terbang dengan girang.
Ia terbang menerobos semak-semak,ia tak peduli tubuh nya kesakitan.
"Nah,sekarang kata 'beda' itu musnah dari ku ! Sekarang aku setara dengan Popita dan Lopita mulai besok .. !"kata Flasscha riang.
      "Tunggu !."teriak sesuatu suara.
       Flasscha menghentikan perjalanannya.
        Peri itu terbang ke arah Flasscha.
         "Aku ingin mengajak mu ke suatu
          tempat. Ajaklah saudara mu,besok !,"
          ujar peri itu sambil terbang gesit.
     Flasscha berlalu pergi meninggalkan
      Peri itu.
      Ia lalu keluar dari hutan itu.
      Flasscha mendarat di tanah,lalu berjalan menuju rumah nya dengan senang.
                                   ***
"Halo Popita dan Lopita !,"sapa Flasscha.
Popita menoleh,"Hai ..."sahut Lopita lirih.
"Kenapa ?"tanya Flasscha bingung.
Lopita menangis tersedu-sedu.
"Aduh,Flasscha. Kau jangan menghilang !
Lopita sedih kalau kau menghilang !,"celetuk Popita.
"Oh,maaf .."tukas Flasscha.
"Darimana saja Flasscha ?"tanya Lopita sambil menghapus air mata nya.
       "Begini,tadi,aku membaca buku.
        Yang diberikan Popita.aku membacanya.Aku melihat ada tulisan,yaitu hutan rahasia,hutan pengubah nasib. Aku kesana dan aku pingsan di semak-semak.
Ada peri yang membawa ku,peri itu bertanya apa permintaan ku saat aku terbangun.
Aku berkata,aku ingin seperti kalian.
Lalu,aku pulang !."cerita Flasscha panjang lebar.
          "Oh ya,ada peri tadi yang menyuruh ku untuk kesana kembali bersama kalian !."lanjut Flasscha.
Lopita dan Popita hanya mengangguk dan tidur karena sudah larut malam.
                                       ***
Pagi nya,Flasscha menghirup udara segar.
Ia tak sabar melihat apakah yang ia sukai akan mirip seperti Lopita dan Popita.
"Pink dan biru warna kesukaan Lopita dan Popita.
Tapi,aku bosan dengan warna itu !
Buah asam juga menurut ku enak,huh ! Ternyata peri itu penipu. Semua yang ada di buku itu hanya khayalan !."bentak Flasscha.
Tok .. tok .. tok
Pintu rumah Flasscha diketuk.
Flasscha membuka pintu,peri yang ia lihat saat perjalanan pulang.
"Halo,mana saudara mu ? Aku sudah menunggu mu dari tadi"celetuk nya.
     Flasscha segera memanggil Lopita dan
     Popita.
      Mereka terbangun,"ada apa ?"tanya               Lopita sambil menguap.
       "Peri yang kuceritakan kemarin datang." Kata Flasscha.
        Lopita tersentak kaget saat melihat wajah nya. "Kau !"teriak Lopita tak senang.
"Tunggu,kau bukannya Lopita !."ucap peri itu sambil mendengus kesal.
"Kalian sudah saling kenal ? Teman ya .."tebak Flasscha.
"Ya.Pokok nya aku tidak ingin ia menginjak rumah kita ! Ia musuh ku.
Ia berbeda dengan kita,waktu kecil,Clara selalu membuat kegaduhan !. Parah nya,ia selalu dikucilkan karena akibat nya yang nakal itu .."bentak Lopita sambil melipat tangannya.
"Berbeda ?."ucap Flasscha lirih.
       Flasscha menutup muka nya dengan
       Kedua tangan nya.
       "Kenapa Flasscha ?,"tanya Popita.
       "Kalian lihat saja di buku pink ku.
        Aku ingin peri !"celetuk Flasscha sambil berlari menghapus air matanya.
"Ini semua salah mu ! Flasscha jadi tersinggung dengan omongan ku."ucap Lopita.
Peri itu lalu pergi segera mengikuti Flasscha.
"Sudah,kita lihat buku pink Flasscha saja.Pasti ada rahasia dalam buku nya"tukas Popita sambil menarik tangan Lopita.
Mereka segera mencari dan membuka buku pink Flasscha yang sedikit berdebu.
Mereka membuka halaman pertama sampai halaman terakhir.
       Isi nya adalah,Flasscha berbeda
       dengan saudara nya.
        Ia benci dengan diri nya .
        Menurut Flasscha,tak seharusnya tiga kembar ada nama yang berbeda.
Seharus nya nama nya hampir mirip-mirip.
    "Yuk,kita cari Flasscha ! Berbeda itu
     bukan kekurangannya.
     Kita lihat kelebihan nya yang menarik."
      Ajak Popita.
      Lopita mengangguk setuju.
                                    ***
Segera,Peri itu menemui Flasscha di hutan.
"Flasscha,kau tidak apa-apa ?."tanya peri itu.
Flasscha berusaha tersenyum.
"Tidak kok. Siapa nama mu ?,"tanya Flasscha.
"Nama ku Clara Mad. Dari desa seberang"ucap Clara memperkenalkan diri.
Flasscha menceritakan perbedaannya antara saudara nya.
"Oh,jadi kau ingin setara dengan saudara mu .. mengapa harus sama ?! Kompak pun tidak apa-apa. Asalkan jangan bertengkar"celetuk Clara .
Flasscha jadi terhibur dengan kata-kata Clara.
   "Terimakasih ya,telah menghibur ku.
    Sore ini kita bertemu ya,saat matahari
    terbenam !,"seru Flasscha.
     "Tentu !"jawab Clara singkat.
      Mereka terbang ke rumah masing-masing. Flasscha sudah mengabaikan perbedaannya antara diri nya dengan Lopita dan Popita karena Clara.
      "Halo,darimana saja kau Flasscha ?"tanya Lopita.
      "Dari hutan. Aku tadi terhibur dengan
       kata-kata Clara.
       Clara bersedia mendampingi ku dikala
        aku sedang sedih .. ia baik"kata 
        Flasscha.
         "Aku merasa bersalah. Tak sebaik nya aku berkata kasar pada nya."ucap Lopita menyesal.
"Tidak apa-apa. Aku sudah mengajak nya untuk sore bertemu. Aku ajak kalian sekaligus sebagai kejutan !"seru Flasscha.
Mereka lalu berpelukan hangat.
                                     ***
Sore nya,Clara,Flasscha,Lopita dan Popita duduk bersama.
Matahari pun mulai terbenam.
Matahati mulai menyembunyikan diri nya dan berganti bulan.
"Lihat ! Malam mulai tiba,ada bulan !"seru Flasscha.
"Oh ya,aku minta maaf ya Clara. Aku seharus nya tak melihat sisi jelek mu. Kamu juga kan mempunyai kekurangan dan kelebihan.
Tak sebaik nya aku terus melihat sisi jelek mu."tukas Lopita sambil menunduk.
"Aku maafkan kok. Lagipula,itukan kesalahpahaman !,"kata Clara.
Flasscha tersenyum lembut.
Sekarang,ia tidak lagi menganggap kata berbeda itu 'lain'. 
Melainkan keistimewaan dalam diri kita,yang dikatakan Ibu nya.
Berbeda itu bukan dilihat dari sisi jelek nya,melainkan sisi baik nya.
Sisi buruk nya harus dinasihati saja agar tak diperbuat nya lagi.
Flasscha jadi berterimakasih pada Ibu nya yang telah memberi nya semangat untuk tidak menyindir diri nya kalau diri nya berbeda.

The end ~ 💎

Coprights @ 2016, Blogger Templates Designed By Templateism | Distributed By Gooyaabi Templates